Horeeee, proposal solo trip diapproved suami! yeayyy akhirnya liburan juga meski cuma semalam karena ini juga perdana ninggalin anak kecil di rumah. Awalnya galau banget waktu mau beli tiket, jalan atau ngga ya, Aluna bagaimana ya, bosen ngga ya di sana sendirian, tapi kalau ngga dicoba ya ngga bakal tahu jawabannya , mumpung dapet restu dari suami iyakan sajalah daripada mendadak berubah pikiran mending langsung beli aja tiketnya, kalau udah dibeli lalu mendadak dilarang punya kuncian "emang ngga sayang tiketnya hampir 2 juta loh kalau di cancel" :D
Setelah tiket ke Singapura dibeli lalu kelupaan cari hotel padahal tinggal beberapa hari lagi, lalu galau lagi mau hotel, hostel, atau capsule hotel. Solo trip ini niatnya bener-bener mau cari pengalaman baru, meskipun ke Singapura bukan pengalaman baru, setelah dipikir-pikir satu tahun sekali alhamdulillah pasti absen. Dari awal sudah kebayang mau menginapnya di hotel yang murah tapi layak pastinya harus ada kamar mandi dalam, mau bangun siang atau malah mau bangun pagi-pagi sekali menikmati Singapura di pagi hari, hal ini jarang banget terjadi seringnya bangun kesiangan karena sudah kecapean hari sebelumnya explore Singapura. Sambil cari-cari hotel tiba-tiba melihat pilihan lain seperti capsule hotel lalu punya ide dicoba ngga ya kan belum pernah sama sekali, akan mencoba kalau pergi sendirian lagi nanti, tapi kapan nya kan belum tahu. Akhirnya saya pertimbangkan lagi tentang shared bathroom dan lain lain, sudahlah saya putuskan menginap di hotel saja lebih aman dan nyaman. Nah berhubung untuk hotel sudah punya pilihan berdasarkan pengalaman dari trip sebelumnya ada keinginan untuk menginap di hotel itu lagi, tapi agak jauh ya dari MRT harus naik bus dulu atau jalan kaki yang lumayan jauh. Coba deh cari-cari dulu ada yang lebih dekat ngga ya dan sesuai budget. Nahh, ternyata ada hotel lain yang sesuai kriteria tapiiiii kebanyakan mikir nih, bolak balik lihat page hotel sebelum mau yang mana yaa, hotel sebelum lebih modern tapi hotel yang satu ini lebih dekat MRT, sampai pada akhirnya mencoba buka maps melihat jarak yang harus ditempuh, lewat mana yang paling cepat, dan terpilihlah hotel kedua yang lebih dekat MRT. Alhamdulillah setelah mempertimbangkan lama ternyata ada voucher potongan harga, langsung dehhh ngga pakai berfikir lagi ambil saja hotel yang kedua. Tenang sudah pemilihan hotel selesai....
Seperti biasa saya tipikal orang yang harus punya itinerary walaupun hanya menginap semalam, tidak bisa "lihat nanti saja" harus dibuat jadwal dulu meskipun pada akhirnya "jalani saja". Kemarin sudah mempertimbangkan mau kemana ya, ngapain ya, pas sampai mau kemana dulu ya, nah pada akhirnya kepikiran untuk open PO aja yaaa, buka jasa titip di sana, dan akhirnya keinginan ku punya group jasa titip di WA tercapai secara tidak sengaja, terima kaish Ya Allah, terima kasih suamiku.
Lagi-lagi jadi kebanyakan mikir karena kepikiran mau buka jasa titip, rencana awal hanya mau bawa satu ransel saja dan bawa baju tiga lembar saja, nah berhubung mau buka jasa titip jadi harus pakai koper dong minimum size medium, tapi kan ngga beli bagasi saat berangkat lalu koper ini bagaimana? mencoba memutar otak, cari tahu tentang persyaratan cabin size dan dapatlah beberapa ide. Rencana awal mau on the spot saja beli bagasinya jika dilarang oleh pihak maskapai dan saya pun sudah tau harga bagasi saat on the spot itu bisa lebih mahal 100%, oleh krena itu saya mesti mempertimbangkan barang bawaan harus kurang dari 7kg. Selain bawa baju kepikiran juga nih tentang liquid yang ngga boleh lebih dari 100ml di cabin. Oke dapat jawabannya semua harus serba travel size mulai dari shampo beli yang sachet aja dan cukup bawa max 2pcs, air softlens dipindah ke botol mini size 50ml tapi ngga akan diisi penuh, deodorant beli saja Rexona yang sachet di warung, sabun mandi kebetulan sudah punya yang travel size dan isinya juga udah berkurang. Semoga bisa lolos yesss semuanya. Minimal kalau disita sama pihak pemeriksaan bandara saat koper dimasukan ke bagasi saya minta air softlens saja untuk tidak diambil, lainnya monggo lah bisa beli di sana atau biasanya hotel menyediakan.
Trip kali ini memang benar-benar menjadi sebuah tantangan dan pengalaman baru. Hal ini pertama kalinya saya mencoba untuk jasa titip di luar negeri dan memang jasa titip ini juga baru sekitar 1 bulan lebih saya jalani sebelumnya di area Mall Kota Kasablanka saja dan kebetulan ada event pameran buku terbesar di Indonesia yaitu Big Bad Wolf saya juga mencoba buka jasa titip. Saya tidak pernah membayangkan hal ini bakal terjadi, bisa membuka jasa titip di luar negeri merupakan salah satu impian saya yang alhamdulillahnya terkabul. Saya benar-benar bersyukur dengan adanya solo trip ini. Niat awal me-time dan santai-santai tapi malah menjadikan ladang rezeki dan pemasukan untuk saya. Saat itu saya cuma bisa diam dan terus mengucapkan syukur kepada Allah. Baiklah, saya akan lanjutkan cerita pengalaman baru saya ini kalau sudah pulang dari Singapura minggu depan. Semoga seruuuuu dan banyak hal-hal baru yang bisa saya share di Mamahood jalan-jalan ini. See you next post!
“Remember that happiness is a way of travel – not a destination.” – Roy M. Goodman
Comments
Post a Comment